[Morpheus – The Matrix Revolution]
Berbeda. Jelas berbeda. Kutipan di atas saya dapati saat menekuri lembar pertama buku The Secret of Heaven karangan ustadz Herry Nurdi. Buku yang cerdas dan menggerakkan, begitu ujar Helvy Tiana Rosa dalam endorsementnya. Benarlah… serasa mendapat tamparan penyadaran saat membaca tiap lembarnya. Dan menggerakkan jemari ini untuk berbagi ide cerdas beliau.
Ada perbedaan antara orang yang hanya sekedar tahu sebuah “jalan” dengan orang yang sepenuh perjuangan menapaki “jalan” tersebut. Ternyata… mengetahui saja tidak cukup tapi jauh lebih baik jika merealisasikan apa yang kita tahu. Kita tahu shalat sunnah sebelum Shubuh itu fadhilahnya lebih utama dari pada dunia dan seisinya. Tapi lebih utama lagi jika kita istiqomah mengamalkannya. Kita sering mendengar shalat berjamaah itu lebih tinggi derajat dan pahalanya dari shalat sendirian. Tapi akan lebih indah lagi jika langkah tergesa kita ke masjid demi mengejar shalat jamaah yang lebih sering terdengar. Kita tahu jalan dakwah itu kewajiban yang indah. Tapi lebih berkah jika kita turut bergerak di dalamnya. Itulah kelemahan kita, sering berilmu tapi belum maksimal dalam beramal.
Dalam bukunya, ustadz Herry Nurdi menyebutkan, di dunia ini tak sedikit orang yang berpengetahuan. Namun, apakah dunia jadi lebih baik hanya dengan itu. Dunia akan berubah ketika mereka melakukan sesuatu yang baik berdasarkan pengetahuan yang mereka punya. Sebagaimana Hasan Al Banna pun pernah mengatakan hal yang serupa. “Di dunia ini, dari banyaknya jumlah manusia. Hanya sedikit saja dari mereka yang sadar. Dan dari sedikit yang sadar itu, hanya sedikit yang ber-Islam. Dari mereka yang ber-Islam jauh lebih sedikit lagi yang berdakwah. Dari mereka yang berdakwah, jauh lebih sedikit lagi yang berjuang. Dari mereka yang berjuang, jauh sedikit lagi yang mau bersabar. Dan dari sedikit yang bersabar itu, hanya sedikit saja yang sampai pada akhir perjalanan ”.
Kita tentu tak asing lagi dengan firman Nya berikut ini
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104)
Allah sudah menyebutkan akan termasuk golongan yang beruntung bagi orang- orang yang menyeru dan berdakwah di jalan Nya. Kita tahu Allah Maha Benar, janji-Nya adalah sebuah kepastian. Jika Allah katakan beruntung, pasti akan beruntung. Tapi tidak semua dari kita mau dan sudah bergabung menjadi bagian dari barisan orang–orang beruntung sebagaimana yang disebutkan-Nya tersebut. Jika masih ada yang ragu–ragu untuk merealisasikan niat baiknya untuk bergabung dalam dakwah, Allah memiliki ayat yang lain untuk makin memantapkan hati.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali ‘Imran: 110)
Menjadi bagian dari dakwah tentulah bukan hal yang mudah. Ujian, cobaan, cacian, hinaan, dan godaan untuk tidak istiqomah datang sepanjang waktu. Menguji hampir setiap hari dan setiap kali. Rasa takut pasti pernah mereka alami. Maka bagi orang–orang beruntung yang telah memilih menjadi bagian dari dakwah, meraka punya senjata ampuh untuk meneguhkan hati dan membangkitkan kembali semangat mereka. Motivasi dari Rabb-nya tercinta.
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang beriman ” (QS. Ali Imron 139)
Berbahagialah bagi jiwa-jiwa yang telah memilih menafkahkan diri, harta dan jiwanya pada dakwah demi tegaknya kembali Izzah Islam wal muslimin. Apapun harakahnya apapun manhajnya dengan Al Qur’an dan Sunnah landasan bergeraknya. Bagi merekalah kemenangan yang agung.
"(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (QS As Shaff 11-13)
Saat tulisan ini selesai terbaca, tentulah kita telah menjadi tahu. Tapi apakah selanjutnya, kita akan menjadi mau…?. Terserah padamu…
[Alangkah Lucunya Negeri Ini---The Movie]
Wallahu a'lam bish shawab. [Kembang Pelangi]
http://www.bersamadakwah.com/2013/07/apa-artinya-ilmu-tanpa-amal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar