Senin, 16 April 2012

Aku Dan Tarbiyahku


AKU & TARBIYAHKU

Aku tak tawu mengapa aku harus menulis tentang hal ini, rasanya sungguh sangat aneh jika aku yang dikenal paling nggak suka yang namanya menulis, eehhh tawu-tawunya aku skarang pengen banget menulis, hmmm.. memang perjalanan hidup itu nggak ada orang yang tawu..
Pengen twu cerita ini,???
Ayo Lanjutin Bacanya ya…

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Aku adalah salah satu siswa di sekolah kejuruan terbaik di gorontalo, mungkin kalau orang gorontalo, pastinya tawu donk nama sekolahnya.. ckckck.narsis.com. Namun bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini..
Saat itu tanggal 14 januari 2007, tepatnya di gedung serba guna sekolahku dulu ada kegiatan latihan dasar kepemimpinan islam yang diselenggarakan oleh lembaga dakwah al-fatih SKI UNG.
Pada hari itu juga pada saat shalat dzuhur, Saat itulah aku bertemu dengan seorang perempuan, perempuan tersebut selalu tersenyum dan senyumannya selalu membuat hatiku teduh, entah ada kekuatan apa yang menyebabkan aku langsung suka terhadapnya.. Eeetzz tapi tunggu dulu, rasa sukaku kepadanya itu seperti rasa sayang dan senang oleh seorang adik kepada kakaknya. Masa jeruk makan jeruk,??? Hehe.. J
Beberapa hari kemudian aku bertemu kembali dengan kakak perempuan tersebut dan dia mengajakku untuk mengikuti suatu kegiatan yang disebut dengan “Mentoring”. Awalnya aku merasa aneh dengan nama tersebut karena nama kegiatan tersebut belum pernah kudengar sebelumnya, jadi wajar donk jika aku merasa aneh dengan nama tersebut. Awalnya juga, aku kurang tertarik dengan kegiatannya, karena aku type orangnya suka kegiatan-kegiatan ekstrim, yang menantang dan penuh adrenalin. Namun karena waktu sekolah dulu aku selalu  aktif dalam mengikuti kegiatan intra maupun ekstrakurikuler jadinya aku ikut donk.
Pada saat kegiatan mentoring itu barulah ku tahu nama lengkap kakak tersebut adalah ka ulin Ibrahim dan biasanya dipanggil ka ulin. Seiring dengan berjalannya waktu, lama kelamaanpun aku mulai tertarik dengan kegiatan mentoring ini karena dimentoring ini banyak hal yang kudapatkan mulai dari materi-materi islami, teman baru, astilah-istilah baru kayak akhi, ukhti, afwan, murabbi, kakak mentor, adik mentor, pokoknya banyak dech yang akan kita dapatkan
Setelah beberapa bulan kemudian, tepatnya di MAN MODEL Gorontalo terbentuklah ROHIS untuk sekolahku dan akupun resmi dilantik menjadi Aktivis Dakwah Sekolah(ADS). Pada saat itu juga kakak mentorku di ganti dengan kak Nurnaningsih Ismail. Awalnya aku agak sedikit takut denganya, namun ternyata kakak mentorku yang baru ini orangnya asik juga.. Meskipun aku sudah punya kakak mentor baru, aku tidak pernah putus komunikasi dengan kak ulin. hihihi..
Awalnya, ADS di sekolahku dulu sangatlah banyak, namun seiring berjalannya waktu hanya tinggal beberapa orang saja yang tetap bertahan. Kak ningsih ini orangnya cantik, lembut, dan ayu.. tapi kakak mentorku yang dulu juga nggak kalah cantik lohh.. Kak Ningsih Ismail atau yang biasa dipanggil kak ning ini adalah salah satu mahasiwa di jurusan kimia FMIPA UNG. Dalam kegiatan-kegiatan mentoring, materi-materi yang diberikanpun nggak kalah seru dari kakak mentorku yang pertama. Pada dasarnya kedua kakak mentorku selalu menagajakku dalam hal kebaikan dan proses tersebut aku tekuni dengan baik.
Tiba pada satu hari dimana aku harus lebih memprioritaskan antara organisasi PRAMUKA, MPK ataukah ROHIS, karena dilihat dari kacamata ROHIS, aku hanyalah seorang anggota departemen keakhwatan dan anggota biasa dalam organisasi MPK. Sedangkan dalam organisasi pramuka, aku diamanahkan untuk menjadi ketua Dewan Ambalan (PRADANI). Namun aku tidak memilih untuk memprioritaskan salah satunya, namun ketiganya ku prioritaskan selama aku bisa dan mampu untuk menyeimbangkan waktuku untuk sekolah dan organisasi. Mengapa tidak kalau ketiganya ku jalani secara bersama-sama.
Ada satu kisah aneh yang pernah terjadi disekolah dulu. Pada suatu hari, tepatnya hari jum’at, Sudah menjadi kebiasan kami anak ROHIS selalu melaksanakan shalat Dhuha sekaligus membersihkan Mushalah. Pada saat itu juga ada Tim Accesor dari pusat datang ke sekolah kami, berhubung guru kami tidak bisa mengajar pada saat itu, jadi kami luangkan waktu untuk bersih-bersih mushalah.
Pada saat kami membersihkan mushalah, tiba-tiba ada adik-adik kelas kami juga duduk di mushalah itu. Bel tanda istirahatpun berbunyi. Namun kami tetap saja melanjutkan agenda bersih-bersih mushalah. Dan tak terasa bel berbunyi tanda istirahat sudah selesai dan Alhamdulillah pekerjaan kamipun sudah selesai.
Waktunya Masuk ke ruang kelas..
Pak guru masuk ke dalam kelas…
Pak Guru: “Siapa yang pada jam belajar tadi berkeliaran di luar kelas,,?? (Sambil marah-marah)
Siwa-siswa: (Semuanya terdiam dan merasa bertanya-tanya siapa ya,,??
Pak Guru: Ayo ngaku siapa yang pada jam belajar tadi hanya berkeliaran di luar kelas,?? (Pak guru megulangi pertanyaannya sampai 3 kali)
Siswa-siswa: Ferdi.. wey.. Mangaku saja.. (Semua teman-teman menyalahkan Ferdi. Ferdi adalah salah satu siswa nakal di kelas)
Ferdi           : Bukan kita aba..!!! Ngoni ini.. (Dengan nada yang penuh amarah)
Pak Guru    : Yana CS Bodok..!!!
Siswa-siswa: Haaaa.,,??? (Semua mata tertuju pada kami apalagi dengan posisi kursi kami berada di sudut kanan ruangan)
Siswa-siwa: (Makin bingung),,????
Yana CS     : Pak.. pak... bukan bagitu pak.. (Dengan wajah memelas)
Pak Guru    : Sudah diam!!! Banyak alasan kalian..
Yana CS     : (kamipun terdiam beberapa saat)
Beberapa saat kemudian pak gurupun mulai mengajar di kelas kami.
Teman-teman kami di kelas tidak menyangka bahwa kamilah yang dimaksudkan oleh pak guru. Yaahh secara geng kami itu terkenal dengan orang-orang yang baik hati, sopan, pinter lagi, (Tapi bukan narsis lohhh). Oh yaa.. Sebelumnya nih.. Yana CS itu adalah sebutan untuk kami. Tapi nama geng kami sebenarnya itu adalah CANELT. CANELT itu merupakan sebuah nama kelompok, biasa dibilang geng juga sihh namun bukan geng motor yaa. CANELT itu terdiri dari 6 orang cewek. Mereka itu adalah aCin, indAh, yaNa, lEla, Linda, dan Tian. Geng kami di ketuai oleh Yana jadilah Yana CS. Hehe..
Seiring berjalannya waktu, aku dan teman-teman kelompok mentoring terus mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Iqra’ Club Gorontalo baik itu yang diadakan di SMK 2, SMA Prasetya, MAN MODEL, Al-Ishlah, ataupun di sekolahku.
Tahun 2009 di bulan Mei, Tak terasa sudah hampir 2 tahun aku mengikuti kegiatan mentoring. Pada saat bersamaan,  tibalah pengumuman kelulusan sekolah dan Alhamdulillah akupun lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Universitas Negeri Gorontalo…
Itulah Universitas yang kupilih walaupun sebelumnya aku ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, namun karena terbatasnya biaya, akhirnya aku memutuskan untuk masuk di Universitas Negeri Gorontalo. Aku mendaftar menjadi calon mahasiswa UNG melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sebelumnya semua para Alumni Dakwah Sekolah dikumpulkan di masjid kampus, kemudian aku dan temanku yana ikut pertemuan itu, dalam pertemuan itu, aku bertemu dengan kak salmun. Kak salmun adalah coordinator untuk seluruh ADS di Provinsi Gorontalo. Awal pertemuanku dengannya sangatlah lucu, mungkin karena kak salmun pikir bahwa ADS itu dari segi pakaian rapi dalam artian, pakaiannya sudah menutupi aurat namun yang terjadi padaku adalah lain daripada yang lain. Meskipun aku adalah ADS, namun dari segi pakaianku saja menunjukkan bahwa aku bukanlah seorang ADS. Lain sekali dengan yana. Yana itu adalah mantan ketua rohis di sekolah dulu. Dari pakaiannya sudah nampak sekali bahwa dia adalah seorang ADS. Saat itu juga kak salmun mungkin tertawa lucu melihatku karena aku pakai celana plus cako tanpa kaus kaki. Hmmm bayangkan yaa seorang ADS yang sudah 2 tahun ikut mentoring namun belum juga berubah dari segi penampilan.
Suatu hari saat mendaftar, aku bertemu dengan kakak kelasku dulu, namanya kak nisa. Kak nisa waktu disekolah dulu terkenal dengan murah senyum, rajin shalat, kalem, pinter lagi. Secara pertama kali aku ketemu dengan kak nisa itu di mushalah dan kami selalu shalat berjamaah di sekolah. Pada saat itu juga aku menghampiri dirinya. kak nisa berada di Gedung Serba Guna UNG, dan pada saat itu juga, aku bersalaman dan bertemu dengan kak ulin yang beberapa tahun lalu pernah menjadi kakak mentorku.
Di tempat yang sama, kak nisa mengajakku untuk masuk kedalam GSG, saat aku masuk, dalam hatiku banyak pertanyaan yang muncul mulai dari kegiatan apakah ini,?? Bolehkah aku mengikuti kegiatan ini,?? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul dibenakku, namun kak nisa menjelaskan dengan lembutnya bahwa ini adalah kegiatan bimbingan belajar gratis dalam rangka ujian SNMPTN dan kegiatan ini diselenggarakan oleh SKI UNG. SKI UNG,??? Dalam hatiku berbicara bukankah SKI ini dulunya pernah ngadain kegiatan LDKI disekolahku dulu,?? Ternyata jumlah mereka cukup banyak juga yach.
Hari demi hari kulewati dengan mengikuti bimbingan belajar tersebut bersama tiga orang sahabat bernama lela dan acin dan syahrin. Seharusnya yang mengikuti bimbingan belajar itu kami berenam (Aku, Acin, Indah, Yana, Lela, dan tian) namun karena ada sesuatu dan lain hal maka yang jadi mendaftarkan dirinya ke UNG hanyalah aku, lela dan acin. Hmmm syahrin ini adalah teman baru kami yang kami temui waktu mengikuti bimbingan belajar. Meskipun baru kenal, tapi kami bertiga sudah akrab lohh.
Beberapa hari usai mengikuti bimbingan, ujian SNMPTNpun dimulai. Dan beberapa minggu kemudian pengumuman kelulusan SNMPTNpun suda ada. Dan akhirnya… aku, lela, dan acin akhirnya sudah dinyatakan sebagai mahasiwa UNG dalam artian kami LULUS, Alhamdulilllah… Namun teman kami syahrin pada saat itu juga sudah tak terlihat lagi. Bahkan acin sempat berpikir bahwa syahrin itu adalah malaikat bagi dirinya, entah apa yang menyebabkan acin berpikiran seperti itu. Mungkin syahrin datang disaat yang tepat untuknya. No hpnya syahrin sudah tidak aktif. Padahal namanya syahrin ada di pengumuman itu namun nomor ujiannya yang salah. Terus ada nomor ujiannya syahrin namun namanya yang salah. Hmm sebenarnya siapa ya si syahrin itu,?? Datang tak twu, perginya pun kami tak tahu. Hmm sungguh sangat aneh.
Keesokan harinya kamipun ke kampus. Tapi tujuan kami kekampus bukan untuk mendaftarkan diri kembali di UNG namun karna aku mendapatkan sms dari kak salmun, yang mana kak salmun ini ingin bertemu denganku dan juga teman-temanku yang lulus di UNG. Saat itu juga tepatnya di Maskam (Masjid Kampus UNG). Kak Salmun datang dan menghampiriku,..
Kak Mun: “ Assalamu’alaikum de..
Aku: Wa’alaikumussalam ka..
Kak Mun: Gimana kabaranya,??
Aku: Alhamdulillah baik ka..
Kak Mun: Ka mun shalat dhuha dulu ya..
Aku: Iya kak,. J.
Waktu menunjukkan pukul 08.30 aku bertemu dengan kak mei. Kak mei adalah Sekertaris di HMJ akuntansi. Sambil menunggu kak mun shalat, akupun diajak oleh kak mei untuk mengikuti mentoring yang waktu sekolah dulu sering ku ikuti. Mungkin kak mun menyuruhku untuk datang ke maskam ini untuk mengajakku mengikuti kegiatan mentoring padanya. Namun karena teman-temanku banyak yang kenal dengan kak mey, akhirnya untuk sementara ini aku mentoring dulu sama kak mey.
Tiba suatu hari tepatnya di bulan ramadhan, SKI mengadakan kegiatan “Oase Ramadhan” dirangkaikan dengan TK I Akbar. Dan pada saat itulah ada pembagian kakak mentor atau murabbi tetap. Dan pada saat itu, teman-temanku Sandra, jein, lela, manda, dan sely murabbinya tetap kak mey. Namun aku kembali lagi pada kak salmun. Aku terserah saja, mawu mentoring sama kak mey atau kak salmun tidak jadi masalah bagiku, yang penting aku mentoring.
Lain halnya dengan teman-temanku yang dulunya sekelompok mentoring denganku. Mereka tetap menginginkaku berada dikelompoknya mereka. Akupun makin bingung harus memilih siapa,??
Kemudian teman-temanku datang menghampiri aku yang berdiri tepat bersama dengan kak mey.
Temanku: “Linda,, Jangan pindah uwty.. torang tidak mawu mo ta pisah dengan ngana,, L
Aku: Alaaa… baru,?? Ana juga tidak mo tapisah dengan ngoni uwty.. L
Temanku: Kak mey.. tahan kasana ti linda uwty.. torang tidak mawu mo ta pisah.
Kak Mey: Kase biar saja ti linda pati kak salmun. Yang penting ngoni tetap dengan kak mey.
Temanku: Pokoknya kalau ti linda tidak satu kelompok mentoring dengan torang, torang so tidak mo mentoring.!! (Dengan nada yang penuh ancaman)
Aku: Alaa… Baru,,, Jangan uwty.. pokoknya ngoni tetap mentoring uwty..
Temanku: Bagitu saja. Kalau ti linda tidak satu kelompok dengan torang, torang so tidak mo ikut mentoring.
Aku: Waduh..(Dalam hati makin bertanya-tanya, ala.. kalau ana pilih kak mun, ana pe taman-taman poli so tidak mo mentoring, tapi kalau ana pilih kak mey, lalu bagaimana dengan kak salmun)
Lalu aku menghampiri kak mun…
Aku: “ Kak.. sebelumnya maaf, ana.. ana.. hmmm
Kak Mun: Kenapa anti de,,??
Aku: Ini kak… temannya ana so tidak mawu mentoring, kalau ana tidak satu kelompok lagi dengan dorang,. Baru kak,??
Kak mun: Ajak saja dorang dikelompoknya kita
Aku: Tapi kak,, dorang  terlanjur suka dengan kak mey n dorang mawunya tetap satu kelompok dengan ana deng kak mey..
Kak mun: Kalau begitu, Anti sama dorang saja..
Aku: Kak…. Tidak apa-apa,?? Alaa.. (dengan penuh rasa bersalah). Kak maaf uwty..
Kak mun: Iya de, tidak apa-apa.. (Sambil tersenyum)
Aku: Kak makasih wa.. dan sekali lagi maaf uwty.. J
Akupun kembali kepada teman-temanku dan akhirnya aku memutuskan untuk memilih kak mey sebagai murabbiku.
Temanku: Linda bagimana,??
Aku: Iya.. ana putuskan untuk tetap mentoring sama kak mey, yang penting ngoni harus rajin-rajin mo ikut mentoring.
Temanku: Asiik.. Asiik.. tenang linda. Yang penting ada ngana, torang tetap mo ikut mentoring.
Aku: (Sambil melihat teman-temanku, akupun hanya bisa tersenyum)
Beberapa bulan ku jalani kuliahku tanpa mengesampingkan kegiatan mentoring ataupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh SKI UNG. Seiring dengan berjalannya waktu, teman-temanku yang dulunya menahanku agar aku tetap satu kelompok dengan mereka, akhirnya mereka skarang sudah tidak pernah ikut mentoring, kalau bahasa kerennya sihh berguguran di jalan dakwah. Ckckck
Tepat di bulan februari 2010 aku mendapatkan sms dari murabbiku yang bunyinya : “Tidak untuk dijarkom, mengundang anti dalam pertemuan pada hari senin pkul 15.30 di lantai 2 Auditorium. Pertemuan ini amniah dan jangan diberitahukan kepada teman-teman sekelompok mentoring”. Dalam hatiku bertanya, pertemuan apakah ini,?? Kenapa tidak dijarkom,?? Karena rasa penasaranku, akupun bertanya pada lela.
Aku: “ Lela.. lela.. dapat sms dari kak mey,??
Lela: Iya..
Aku: Kira-kira kegiatan apa itu eee… Penasaran ana eee..
Lela: Iy sama..
Sorenya..
Akhirnya aku dan lelapun datang ke lantai 2 auditorium dan mengikuti kegiatan tersebut. Kami semua yang mengikuti kegiatan, telah mendapatkan tugas dan tugas tersebut harus kami bawa pada hari kamis nanti.
Hari H...
Dengan perasaan yang dag dig dug, akupun mulai memasuki gedung pemuda bersama-teman-temanku yang lainnya. Bismillah.. Ketika ku masuk ke dalam ruangan tersebut kulihat spanduk yang bertuliskan “Basic Training Lembaga Dakwah As-Syar’I”. Haa,,?? Maksudnya,,?? Ini semacam pengkaderan,?? Waduh,, ana tidak mawu. Harap maklum saja, karena aku orangnya nggak suka di ambil sumpah, dibaeatlah, di ambil janji, pokoknya yang sejenis dengan itu aku tak suka. Apalagi dengan kondisi penampilanku yang masih make celana jeans dan jilbab putar-putar jadi aku langsung terkejut. Namu hal itu tidak menyurutkan langkahku untuk tetap mengikuti kegiatan ini.
Tiga hari hampir berlalu dan tibalah hari terakhir ketika acara penutupan akan dimulai terlebih dahulu kami di baeat seperti dugaanku sebelumnya. Pada saat itu K’Risnandar sebagai ketua SKI berkata: “Siapkah anda untuk menjadi kader SKI,??
Aku: “Tidak siap.!!”
Teman-teman: “Siap.!!”
Ketua SKI: “Siapkah anda untuk menjadi kader SKI,??” (Ka Risnandar mengulanginya sampai tiga kali)
Teman-teman: “Siap,!!”
Aku: “Tidak Siap”
Ketua SKI: “Yang tidak siap mundur 3 langkah kebelakang,!!”
Akupun mundur ke belakang diikuti oleh lela dan jein.
Sementara pelantikan, kak zul menyuruh kami (aku, lela, dan jein) untuk mengahadap sama kak mey selaku murabbi dan kami kemudian kamipun keluar ruangan.
Diluar ruangan..
Kak Mey: “Kenapa ngoni ini,??”(Dengan wajah yang memelas dan mata yang berkaca-kaca
Aku     : “Ana tidak mawu kak… ana tidak siap.. ana bulum mawu pake rok..”
Lela: “ Kalau ti linda kaluar, torang juga kaluar, karena torang cuma iko dengan ti linda”
Jein: ” Iya Kak Mey..”
Aku: ”Jujur kak, ana bulum siap, pokoknya ana bulum siap mo pake rok. Jujur kalau mo baku bantu, ana siap, tapi kalau mo pake rok, ana lum siap.
Kak Mey: “ Bukan bagitu dek.. pokoknya anti ikut dulu,. Tidak musti pake rok..” (Dengan wajah yang sudah berlinang air mata).
Aku: “Ok… ana mo coba dulu.. (Dengan perasaan yang tidak ikhlas, namun mencoba untuk mengikuti pelantikan dengan baik)
Kamipun kembali ke dalam ruangan dan mengikuti agenda pelantikan.
Ketum SKI: “Siapkah anda untuk menjadi kader SKI,??”
Aku: (Dalam hatiku, aku meggerutu Tidak Siap,.!!!)
Lela/Jein: “Siap,!!)
Setelah Ketum SKI, bertanya tentang hal itu, kami pun dilantik, meskipun aku tak mengucapkan kata-kata pelantikan yang disampaikan oleh kak nandar selaku Ketum SKI. Setelah itu, akupun langsung menangis karena aku tak siap untuk menjadi kader SKI.
Beberapa hari kemudian kami yang ikut basic training tersebut kembali dikumpulkan di lantai dua auditorium dan saat itulah kami memilih ayah dan bunda kami dalam angkatan. Ayah kami agus dan bunda kami adalah lela. Angkatan kami disebut AGP, karena kami dikader di gedung pemuda. Jadi angkatan kami disebut AGP. AGP terdiri dari aku, lela, ama, jein, ka evie, agus, mukhlis, alan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar