Mengenal Allah
pada dasarnya bukanlah mengenal zat Allah, karena hal ini mungkin tidak bisa
dijangkau oleh manusia. Mengenal Allah tidak dimaknai dengan arti harfiah
semata, namun mengenal Allah seharusnya dimaknai dengan pengenalan terhadap
jalan yang mengantarkan kita lebih dekat dengan-Nya. Kita bisa mengenali Allah
dengan cara mengenali asma Allah, sifat Allah, dan perbuatan Allah yang
terlihat dalam ciptaan-Nya yang ada di dunia ini.
Kita mengetahui
bahwa mengenal Allah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan
hidup kita sebagai manusia. Karena dengan mengenal Allah, akan menjelaskan
hakikat tujuan hidup kita sebagai manusia ataupun hakikat diri kita sebagai
makhluk-Nya.
Mengenal Allah
merupakan landasan perjalanan spiritual secara keseluruhan. Karena ketika telah
mengenal Allah, maka kitapun akan merasakan kehidupan yang lapang, hidup dalam
rentang panjang dengan bersabar dan bersyukur, serta akan selalu berusaha,
bekerja, dan beribadah bukan sekedar untuk memuaskan keinginan, kebutuhan atau
nafsu semata, namun semata-mata untuk mendapatkan Ridha Allah.
Seperti halnya seseorang
yang sedang jatuh cinta, seperti itu juga ketika seseorang mengenal Allah. Seseorang
yang sedang jatuh cinta, akan selalu memikirkan kebaikan, perhatian, ataupun
keramahan kekasihnya. Memikirkan hal-hal seperti itu saja sudah membahagiakan
hatinya. Ia pun akan selalu menjaga jangan sampai kekasihnya benci dan menjauhi
dirinya. Oleh karena itu ia akan selalu tampil baik, sopan, ramah, dan murah
hati di depan kekasihnya. Dan kalaupun memiliki sifat buruk, maka dihadapan kekasihnya
akan berusaha untuk menghilangkan sifat buruk tersebut. Orang yang sedang jatuh
cinta, biasanya akan selalu berusaha untuk menyelami sifat ataupun hobi dari
sang kekasih dan sebisa mungkin untuk mendekatkan diri dengan sifat dan hobi
kekasihnya.
Seperti itulah
seharusnya orang yang mengaku mencintai dan mengenal Allah. Ketika kita sudah
berkomitmen untuk mencintai dan mengenal Allah, maka kitapun harus siap dan
bahkan mengorbankan segalanya hanya untuk memperoleh Ridha Allah. Satu hal yang
penting adalah ketika kita mencintai dan mengenal Allah semestinya melahirkan
rasa cinta dan ketergantungan hanya kepada Allah bukan hanya bergantung kepada
manusia atau makhluk lainnya. Karena segala sesuatu baik itu Ibu, ayah, harta,
anak, suami, istri, keluarga, kerabat, tetangga, dan sahabat, semua itu datang
dari Allah, dan semuanyapun akan kembali kepada Allah. Lantas, masihkah kita mau
menggantungkan diri kita kepada selain Allah????
Wallahu
a’lam bishawab..
*Olah Rasa Tentang Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar