Dalam hidup, manusia akan diuji di titik yang memang membutuhkan sebuah
perubahan. Allah akan memberikan ujian sebagai wasilah untuk memperbaiki diri
kita. Dengan ujian, Allah memberi kesempatan untuk menghilangkan titik-titik
kelemahan yang masih melekat pada diri kita. Dengan harapan bahwa
kelemahan-kelemahan itu tak lagi menjadi noda-noda yang memburamkan potret diri
kita sebagai hamba di hadapan Allah.
Maka ketika ujian datang menyapa, maka jalan satu-satunya adalah
bertawakkal hanya kepada-Nya, ikhlas menjalaninya dan sabar dalam menghadapinya.
Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini pada dasarnya sudah ada yang
mengatur. Begitupun ketika kita diperhadapkan dengan ujian kematian baik itu kehilangan
orangtua, anak, keluarga, ataupun kerabat.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.....
Mungkin kalimat itulah yang tepat untuk mendeskripsikan akhir dari
perjalanan hidup manusia di dunia. Kehidupan manusia di dunia ini hanya sebuah
cobaan, sebuah ujian, sebuah perjuangan, dan kehidupan ini hanya sebuah
kefanaan. Fana? Ya.. Fana karena kehidupan di dunia hanya sementara dan pasti
akan bermuara. Karena ada kehidupan lain yang lebih kekal yaitu kehidupan setelah
kematian, kehidupan di akhirat.
Sebagai renungan untuk diri kita bahwa Kematian seseorang tidak bergantung
pada seberapa siap kita untuk menghadapinya, seberapa siap diri ini bertemu
dengan-Nya, seberapa banyak amal ibadah yang telah kita laksanakan, dan
seberapa besar amal Soleh yang telah kita perbuat.
Namun sudah siapkah kita untuk menghadapinya? sudah siapkah kita bertemu
dengan-Nya? Sudah seberapa banyak amal ibadah yang telah kita laksanakan?
Seberapa besarkah amal Sholeh yang telah kita perbuat? Apakah diri ini sudah
layak untuk bertemu dengan-Nya? Dan Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah
kita tunduk kepada-Nya?
Segala sesuatu yang berasal dari Allah maka akan kembali kepada-Nya.
Kepergiannya akan menjadi pelajaran bahwa kita tak akan pernah tahu kapan ajal
akan menjemput. Namun kita bisa mempersiapkan pertemuan dengan-Nya dengan cara terindah
dan tentunya dengan jalan yang diRidhai-Nya.
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rodji’un..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar