Selasa, 16 Desember 2014

KEHIDUPAN DAN KEMATIAN

Dalam hidup, manusia akan diuji di titik yang memang membutuhkan sebuah perubahan. Allah akan memberikan ujian sebagai wasilah untuk memperbaiki diri kita. Dengan ujian, Allah memberi kesempatan untuk menghilangkan titik-titik kelemahan yang masih melekat pada diri kita. Dengan harapan bahwa kelemahan-kelemahan itu tak lagi menjadi noda-noda yang memburamkan potret diri kita sebagai hamba di hadapan Allah.
Maka ketika ujian datang menyapa, maka jalan satu-satunya adalah bertawakkal hanya kepada-Nya, ikhlas menjalaninya dan sabar dalam menghadapinya. Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini pada dasarnya sudah ada yang mengatur. Begitupun ketika kita diperhadapkan dengan ujian kematian baik itu kehilangan orangtua, anak, keluarga, ataupun kerabat.

Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.....
Mungkin kalimat itulah yang tepat untuk mendeskripsikan akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia. Kehidupan manusia di dunia ini hanya sebuah cobaan, sebuah ujian, sebuah perjuangan, dan kehidupan ini hanya sebuah kefanaan. Fana? Ya.. Fana karena kehidupan di dunia hanya sementara dan pasti akan bermuara. Karena ada kehidupan lain yang lebih kekal yaitu kehidupan setelah kematian, kehidupan di akhirat.
Sebagai renungan untuk diri kita bahwa Kematian seseorang tidak bergantung pada seberapa siap kita untuk menghadapinya, seberapa siap diri ini bertemu dengan-Nya, seberapa banyak amal ibadah yang telah kita laksanakan, dan seberapa besar amal Soleh yang telah kita perbuat.
Namun sudah siapkah kita untuk menghadapinya? sudah siapkah kita bertemu dengan-Nya? Sudah seberapa banyak amal ibadah yang telah kita laksanakan? Seberapa besarkah amal Sholeh yang telah kita perbuat? Apakah diri ini sudah layak untuk bertemu dengan-Nya? Dan Jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kita tunduk kepada-Nya?
Segala sesuatu yang berasal dari Allah maka akan kembali kepada-Nya. Kepergiannya akan menjadi pelajaran bahwa kita tak akan pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Namun kita bisa mempersiapkan pertemuan dengan-Nya dengan cara terindah dan tentunya dengan jalan yang diRidhai-Nya.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rodji’un..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar