Hidup selalu
dipenuhi dengan misteri. Kita tak bisa mengetahui apa yang akan terjadi kepada
kita di waktu selanjutnya, karena sejatinya semuanya masih menjadi rahasia-Nya.
Dalam hidup juga tentunya kita tidak bisa lepas dari interaksi kita dengan
masyarakat, teman, sahabat, kerabat atau mungkin keluarga. Karena pada
hakikatnya kita merupakan makhluk sosial, makhluk yang selalu menginginkan
kebersamaan namun terkadang juga menginginkan kesendirian.
Kesendirian dan
kebersamaan...
Apapun pilihan
hidup kita, entah hidup dalam kesendirian ataupun kebersamaan, pastikanlah bahwa
hidup kita bahagia. Terkadang seseorang lebih menikmati hidupnya dalam
kesendirian, namun terkadang juga orang lebih memiih hidup dalam kebersamaan.
Orang yang hidup dalam kesendirin menganggap bahwa dia bisa melakukan segalanya
tanpa dibantu orang lain, padahal jika ia tahu bahwa makna dari sebuah
kebersamaan yang sebenarnya maka ia mungkin akan lebih memilih hidup dalam
kebersamaan.
Ibarat sebuah
lidi, jika digunakan hanya 1 batang lidi untuk menyapu halaman rumah, maka pekerjaan
tersebut akan terasa berat karena kita akan membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menyapu halaman tersebut. Namun jika semua batang lidi disatukan, diikat,
kemudian digunakan untuk menyapu halaman tadi, maka sapu tersebut akan memudahkan
urusan menyapu kita. Begitu juga dengan suatu pekerjaan yang berat, akan terasa
ringan, jika dikerjakan bersama-sama.
Kebersamaan...
Kebersamaan yang
dibingkai karena cinta kepada-Nya, maka akan menimbulkan harmonisasi dalam
kehidupan. Kebersamaan yang dilakukan untuk hal-hal positif akan menimbulkan
sebuah kekuatan, sebuah kekuatan untuk terus melakukan kebaikan. Namun jika
kebersamaan tersebut dilandasi dengan hal-hal negatif, maka esensi dari
kebersamaan itu akan terasa hambar, tak ternilai, bahkan tak berguna.
Terlepas dari
itu semua, terkadang kita juga membutuhkan sebuah kesendirian. Ya... Kesendirian
untuk memuhasabah diri, kesendirian untuk mendapatkan sebuah ketenangan hati,
fikiran, jiwa dan raga, kesendirian untuk merenung sejenak tentang apa dan
bagaimana hakikat hidup ini, kontribusi apa yang sudah saya berikan untuk
manusia yang lain? Kontribusi apa ayan telah saya persembahkan untuk bangsa dan
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar