Minggu, 05 Oktober 2014

TEORI AKUNTANSI: CONCEPTUAL FRAMEWORK (SFAC 1-7 DAN IAI)


SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises (1978) Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Statement ini merupakan turunan dari Trueblood Report dengan beberapa judgment penilaian yang lebih berorientasi pada pengguna. Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki kemampuan dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga menyatakan pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan tugas dan kewajibannya kepada pemilik dan pihak lain yang berkepentingan. Berikut ini merupakan beberapa judgment penilaian penting yang dibuat melalui laporan: 1) Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk menyediakan informasi tersebut. 2) Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan. 3) Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning power dan aliran kas suatu perusahaan. 4) Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan penaksiran mereka sendiri. SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information (1980) Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar. 1) Relevance 2) Predictive Value 3) Feedback Value 4) Timeliness 5) Reliability 6) Verifiability 7) Representational faithfulness 8) Neutrality SFAC No. 3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises (1980) Mendefinisikan 10 elemen laporan keuangan yang akan diamandemen oleh SFAC No. 6. Statement No. 3 ini menyebutkan tiga pandangan akuntansi keuangan (revenue-expense, asset-liability, dan nonarticulated) yang dibicarakan lebih lanjut dalam diskusi memorandum. Statement ini tidak menyebutkan secara spesifik tipe konsep capital maintenance yang digunakan maupun masalah pengakuan (realization) dan pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan. SFAC No. 3 juga mengganti istilah earning menjadi income untuk mengindikasikan comprehensive atau perubahan total dalam net asset yang terjadi selama periode sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan. SFAC No. 4 Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Organizations (1980) Lebih menekankan pada pelaporan keuangan entitas non bisnis yang memiliki karakter sebagai berikut: 1) Menerima jumlah sumber daya yang signifikan dari penyumbang yang tidak menginginkan imbalan atau proporsi ekonomi atas sumbangan yang diberikan. 2) Tujuan utama operasinya bukan untuk menyediakan barang dan jasa demi mendapatkan profit. 3) Tidak ada hak kepemilikan yang dapat dijual, dipindahkan, atau menerima distribusi sisa jika terjadi likuidasi. SFAC No. 4 juga menyatakan bahwa entitas non bisnis tidak memiliki indicator tunggal atas kinerja entitas seperti pengukuran income pada sector profit oriented. SFAC No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprises (1984) Statement ini berkaitan dengan isu pengakuan dan pengukuran. Pada paragraph 2 disebutkan bahwa kriteria dan pedoman pengakuan yang terdapat pada statement ini umumnya konsisten dengan praktik yang dilakukan saat ini. Perubahan akan dilakukan secara evolusi atau perlahan. SFAC ini juga mengatur mengenai kriteria pengakuan dimana untuk mengakui atau mencatat revenue dan gain, asset yang diterima harus realized or realizable atau revenue tersebut sudah dihasilkan (earned). Sedangkan untuk mengakui biaya dan rugi, asset yang digunakan harus telah digunakan atau asset tersebut tidak memiliki manfaat lagi di masa mendatang. Metode pengakuan biaya termasuk matching revenue, write- off selama periode saat kas dihabiskan atau kewajiban terjadi untuk item biaya dalam jangka waktu yang sangat pendek, atau prosedur sistematik rasional yang lain. SFAC No 6, “ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS “ (menggantikan SFAC No. 3, mengamandemen SFAC No. 2) LINGKUP DAN ISI PERNYATAAN 1) Pernyataan ini mendefinisikan 10 unsur laporan keuangan; 7 unsur laporan keuangan yang berlaku untuk perusahaan (entitas) bisnis dan organisasi nirlaba- aset, kewajiban, ekuitas (perusahaan bisnis) atau aset bersih (organisasi nirlanba/nonprofit), pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian- dan 3 unsur laporan keuangan yang hanya untuk perusahaan bisnis- investasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, dan laba komprehensif. Pernyataan ini juga mendefinisikan 3 kelompok aset bersih organisasi nirlaba dan perubahan di dalamnya selama satu periode. 2) Pernyataan ini menggantikan SFAC No. 3, “unsur-unsur laporan keuangan untuk organisasi bisnis”, memperluas sampai mencakup organisasi nirlaba. DEFINISI Aset Aset; manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai akibat dari transaksi atau kejadian di masa lalu. Kewajiban (Liabilitas) Kewajiban; pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang timbul dari kewajiban berjalan (saat ini) sebuah entitas- kewajiban yang ditimbulkan oleh transaksi atau kejadian masa lalu untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa depan. Ekuitas (Aset Bersih) Ekuitas atau aset bersih adalah hak residual atas aset suatu entitas yang tersisa setelah dikurangi kewajibannya. Investasi Oleh dan Distribusi Kepada Pemilik Investasi oleh pemilik; kenaikan aset bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan (atau ekuitas) di dalamnya. Aset adalah bentuk yang paling umum diterima sebagai invetsasi oleh pemilik, tetapi investasi ini bisa juga meliputi jasa atau kepuasan atau konversi kewajiban perusahaan. Laba Komprehensif dari Entitas Bisnis Laba komprehensif; perubahan ekuitas (aset bersih) suatu entitas selama suatu periode yang diakibatkan oleh transaksi atau kejadian lain yang bukan bersumber dari pemilik. Hal ini termasuk semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan yang diakibatkan oleh investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Pendapatan Pendapatan; arus masuk atau peningkatan lainnya atas aset sebuah entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Beban Beban; arus keluar atau penggunaan lainnya atas aset sebuah entitas atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Karakteristik Beban Keuntungan dan Kerugian Keuntungan; kenaikan ekuitas (aset bersih) sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau insedentil dan dari semua transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Aset Bersih pada Organisasi Nirlaba Dalam sebuah organisasi nirlaba, seperti pada entitas bisnis, aset bersih (ekuitas) adalah sisa, perbedaan antara aset dan kewajiban entitas tetapi, berbeda dengan ekuitas (entitas bisnis), itu bukan kepemilikan. Karakteristik yang membedakan dari organisasi nirlaba termasuk tidak adanya kepentingan kepemilikan dalam arti yang sama pada badan usaha (bisnis), tujuan operasi tidak berpusat pada keuntungan, dan penerimaan yang signifikan dari kontribusi, banyak melibatkan donor-dikenakan pembatasan. SFAC NO. 7 “USING CASH FLOW INFORMATION AND PRESENT VALUE IN ACCOUNTING MEASUREMENT” PRESENT VALUE (NILAI SEKARANG) DI PENGAKUAN AWAL ATAU PENGUKURAN FRESH-START ACCOUNTING Sebuah pengukuran nilai sekarang, sepenuhnya menangkap perbedaan ekonomi antara lima aset yang dijelaskan di atas akan selalu mencakup unsur-unsur berikut: 1) Perkiraan arus kas masa depan, atau dalam kasus yang lebih kompleks, serangkaian arus kas masa depan pada waktu yang berbeda. 2) Harapan tentang kemungkinan variasi dalam jumlah atau waktu arus kas 3) Nilai waktu dari uang, yang diwakili oleh risiko tingkat bunga bebas 4) Harga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat dalam aset atau kewajiban 5) Lainnya, kadang - kadang tidak teridentifikasi, faktor - faktor termasuk likuidasi dan ketidaksempurnaan pasar. Konvensi akuntansi yang ada berbeda dalam sejauh mana mereka menggabungkan lima elemen. a) Nilai wajar menggambarkan semua lima elemen menggunakan perkiraan dan harapan bahwa partisipasi pasar akan berlaku dalam menentukan jumlah di mana aset tersebut (atau kewajiban) bisa dibeli (atau dikeluarkan) atau dijual (atau diselesaikan) dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan. b) Value-in-use dan pengukuran entity-spesific berupaya untuk menggambarkan nilai dari aset atau kewajiban dalam konteks entitas tertentu. Pengukuran entity-spesific dapat diterapkan untuk menangkap semua lima elemen. c) Pengukuran penyelesaian yang efektif mewakili jumlah aktual dari aset yang jika diinvestasikan hari ini pada tingkat bunga yang ditetapkan akan memberikan arus kas masa depan yang sesuai dengan kas keluar untuk kewajiban tertentu. d) Biaya-akumulasi atau pengukuran biaya akrual berusaha untuk menggambarkan biaya (biasanya tambahan biaya) bahwa entitas mengantisipasi hal itu akan dikenakan dalam memperoleh aset atau dalam penyelesaian kewajiban dalam jangka waktu yang diharapkan. Prinsip Umum Prinsip-prinsip umum tertentu mengatur penggunaan teknik present value dalam pengukuran aset atau kewajiban: a) Sedapat mungkin, estimasi arus kas dan tingkat suku bunga harus mencerminkan asumsi tentang peristiwandan ketidakpastian masa depan yang akan dipertimbangkan dalam memutuskan apakah akan memperoleh aset atau kelompok aset dalam transaksi yang wajar untuk kas. b) Suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas harus mencerminkan asumsi yang konsisten dengan yang melekat dalam estimasi arus kas. Jika tidak, efek dari beberapa asumsi akan secara ganda dihitung atau diabaikan. c) Perkiraan arus kas dan tingkat suku bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak terkait dengan aset, kewajiban, atau kelompok aset atau kewajiban yang bersangkutan. d) Perkiraan arus kas atau suku bunga harus mencerminkan berbagai hasil yang mungkin dari jumlah yang mungkin yang paling-mendekati (hampir sama), minimal, atau maksimum. Present Value dalam Pengukuran Kewajiban Konsep-konsep yang diuraikan dalam Pernyataan ini berlaku untuk kewajiban serta aset. Namun, pengukuran kewajiban kadang-kadang melibatkan masalah yang SFAC NO. 8 “CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING (menggantikan SFAC No. 1 dan No. 2) TUJUAN UMUM PELAPORAN KEUANGAN Tujuan, Kegunaan, dan Keterbatasan Tujuan Umum Pelaporan Keuangan Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan suatu entitas pelaporan, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi entitas dan klaim terhadap perusahaan pelapor. Laporan keungan juga memberikan informasi tentang dampak transaksi dan peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi suatu entitas pelaporan dan klaim. KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN Relevansi Materialitas Representasi Tepat Komparatif (Dapat Dibandingkan) Verifiability (Dapat Diuji) Understandability (Dapat Dimengerti) Nama : Sri Apriyanti Husain Nim : 146020300111009 Tugas : RMK Mata Kuliah : Teori Akuntansi DEEGAN CHAPTER 1 (FINANCIAL ACCOUNTINH THEORY) TEORI AKUNTANSI KEUANGAN Gambaran Singkat Teori Akuntansi Ada banyak teori akuntansi keuangan. Artinya, tidak ada teori tentang akuntansi keuangan yang diterima secara universal atau bahkan, secara universal disepakati perspektif tentang bagaimana teori akuntansi harus dikembangkan. Dalam bagian ini karena peneliti yang berbeda memiliki perspektif yang berbeda tentang peran teori akuntansi dan / atau apa tujuan utama, peran dan ruang lingkup akuntansi keuangan yang seharusnya. Sebagai contoh, beberapa peneliti percaya bahwa peran utama dari teori akuntansi harus menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi tertentu yang terkait (misalnya, untuk menjelaskan mengapa beberapa akuntan mengadopsi satu metode akuntansi tertentu, sementara yang lain memilih untuk mengadopsi sebuah pendekatan alternatif), sementara peneliti lainnya percaya bahwa peran teori akuntansi adalah untuk menetapkan (sebagai lawan untuk menggambarkan) pendekatan khusus untuk akuntansi (misalnya, didasarkan pada perspektif tentang peran akuntansi, ada teori yang mengatur bahwa aset harus dinilai berdasarkan nilai pasar dari pada biaya historis). Perkembangan awal teori akuntansi bergantung pada proses induksi, yaitu, pengembangan ide-ide atau teori melalui observasi. Dari sekitar 1920-an sampai 1960-an, teori akuntansi yang terutama dikembangkan berdasarkan pengamatan dari apa yang benar-benar dilakukan akuntan dalam praktek. Praktek umum kemudian dikodifikasikan dalam bentuk doktrin atau konvensi akuntansi (misalnya, doktrin konservasi). Teori terkenal saat ini termasuk Paton, 1922; Hatfield, 1927; Paton dan Littleton, 1940, dan Canning, 1929. Dalam menghasilkan teori-teori akuntansi berdasarkan apa akuntan benar-benar melakukannya, diasumsikan (sering implisit) bahwa, apa yang dilakukan oleh sebagian besar akuntan adalah praktek yang paling tepat. Dalam mengadopsi perspektif seperti ada, dalam arti, perspektif Darwinisme akuntansi berpandangan bahwa praktek akuntansi telah berkembang, dan yang terkuat, atau mungkin 'terbaik', praktek telah bertahan. Setelah era “Induktif” penelitian akuntansi, banyak pekerjaan yang dilakukan oleh para peneliti akuntansi pada tahun 1960 dan 1970-an berusaha untuk menetapkan prosedur akuntansi tertentu, dan karena itu tidak didorong oleh praktek-praktek yang ada. Pada saat ini ada cenderung inflasi luas di seluruh berbagai negara di dunia dan banyak penelitian dan teori-teori terkait berusaha menjelaskan keterbatasan akuntansi biaya historis dan untuk memberikan pendekatan yang lebih baik (berdasarkan pertimbangan nilai tertentu yang dipegang oleh para peneliti) untuk penilaian aset pada saat harga cepat naik. Antara pertengahan hingga akhir tahun 1970 ada perubahan lebih lanjut dalam fokus penelitian akuntansi dan pengembangan teori. Pada saat itu banyak penelitian akuntansi memiliki tujuan utama untuk menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi, daripada penentuan pendekatan tertentu. Ketika yang ditunjukkan, ada gerakan oleh para peneliti akuntansi jauhnya dari penelitian deskriptif dan lagi terhadap penelitian preskriptif. Namun banyak peneliti masih melakukan penelitian deskriptif. Kompleksitas Informasi Akuntansi Keuangan dan Pelaporan Lingkungan akuntansi sangat kompleksitas dan sangat menantang. Ini adalah kompleks karena produk akuntansi adalah informasi kuat dan penting komoditas. Alasan utama untuk kompleksitas ini adalah tidak adanya konsep akuntansi sempurna atau benar dan standards. Akibatnya, individu tidak akan sepakat dalam reaksi mereka terhadap bahkan informasi yang sama. Misalnya, investor mungkin lebih suka putaran aktiva dan kewajiban perusahaan tertentu pada nilai penggunaan dengan alasan bahwa hal ini akan membantu untuk memprediksi masa depan perusahaan kinerja investor lainnya mungkin kurang positif terhadap segala bentuk akuntansi nilai sekarang mungkin karena mereka merasa bahwa informasi nilai sekarang diandalkan atau hanya karena mereka digunakan untuk informasi biaya historis. Selanjutnya, manajer yang harus melaporkan nilai saat ini akan bereaksi cukup negatif. Manajemen biasanya objek untuk inklusi keuntungan dan kerugian akibat perubahan nilai aset dan kewajiban dalam laba bersih berdebat bahwa item ini memperkenalkan volatilitas yang berlebihan dalam pendapatan, yang belum direalisasi tidak mencerminkan mencerminkan kinerja mereka dan tidak boleh termasuk ketika mengevaluasi hasil usaha mereka. Argumen ini mungkin agak egois karena bagian dari manajemen. Pekerjaan ini ini untuk mengantisipasi perubahan nilai dan mengambil langkah untuk melindungi perusahaan dari dampak buruk dari perubahan ini Misalnya, manajemen dapat lindung nilai terhadap kenaikan. Dalam harga bahan baku dan perubahan suku bunga, Namun keberatan manajemen tetap sebagai hasil akuntan cepat tertangkap dalam cuaca melaporkan laba bersih harus memenuhi peran utama dari pelaporan informasi yang berguna untuk investor atau pelaporan tentang pendampingan manajemen dari perusahaan sumber daya. Untuk investor atau pelaporan tentang pendampingan manajemen dari perusahaan sumber daya. Dalam mempengaruhi keputusan juga mempengaruhi kerja pasar, seperti pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja manajerial. Penting untuk efisiensi dan keadilan ekonomi itu sendiri bahwa pasar ini bekerja dengan baik. Tantangan bagi akuntan keuangan kemudian, adalah untuk bangkit dan makmur dalam lingkungan yang kompleks karakteristik oleh preferensi bertentangan berbagai kelompok yang berkepentingan dengan pelaporan keuangan. Buku ini berpendapat bahwa prospek untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran akan meningkat jika akuntan memiliki kesadaran kritis dampak pelaporan keuangan pada investor, manajer dan ekonomi. Alternatif untuk kesadaran hanya menerima lingkungan pelaporan seperti yang diberikan. Namun, ini adalah strategi jangka pendek, karena lingkungan yang terus berubah dan berkembang. Peran Riset Akuntansi Sebuah buku tentang teori akuntansi mau tidak mau harus menarik pada penelitian akuntansi, banyak yang terkandung dalam jurnal akademik. Ada dua cara bahwa kita dapat melihat peran penelitian. Yang pertama untuk mempertimbangkan dampaknya pada praktik akuntansi. Misalnya, keputusan kegunaan pendekatan mendasari Bagian 1000 dari CICA Handbook dan Kerangka konseptual FASB di Amerika Serikat. Inti dari pendekatan ini adalah investor harus disertakan dengan informasi untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang baik. Satu hanya untuk membandingkan laporan tahunan saat sebuah perusahaan publik dengan yang dikeluarkan di 19605 dan sebelum melihat peningkatan luar biasa dalam pengungkapan selama 40 tahun atau lebih sejak kegunaan keputusan resmi menjadi konsep penting dalam teori akuntansi. Namun, peningkatan pengungkapan tidak "terjadi begitu saja", seperti diuraikan dalam bagian 1.2 didasarkan pada penelitian fundamental dalam teori pengambilan keputusan investor dan teori pasar modal yang telah membimbing akuntan dalam apa informasi yang berguna. Selanjutnya teori, telah mengalami pengujian empiris yang luas, yang telah menetapkan bahwa rata-rata investor menggunakan informasi akuntansi keuangan sebanyak teori memprediksi. Terlepas dari apakah itu mempengaruhi praktek saat ini, bagaimanapun, ada pandangan penting kedua dari peran penelitian. Hal ini untuk meningkatkan pemahaman kita tentang lingkungan akuntansi yang kami nyatakan di atas tidak harus diambil untuk diberikan. Misalnya, penelitian fundamental dalam model resolusi konflik khususnya lembaga model teori telah meningkatkan pemahaman kita tentang kepentingan manajer dalam pelaporan keuangan peran rencana kompensasi eksekutif dalam memotivasi dan mengendalikan operasi manajemen perusahaan dan cara di mana rencana tersebut menggunakan informasi akuntansi. Ini pada gilirannya menyebabkan peningkatan pemahaman kepentingan manajer dalam pilihan kebijakan akuntansi dan mengapa mereka mungkin Ingin bias atau memanipulasi laba bersih yang dilaporkan atau setidaknya memiliki beberapa kemampuan untuk mengelola “garis bawah”. Penelitian seperti ini memungkinkan kita memahami isu-isu tata kelola perusahaan seperti batas-batas peran manajemen yang sah dalam pelaporan keuangan. Fundamental Masalah Teori Akuntansi Keuangan Mengingat tidak adanya konsep akuntansi yang sempurna atau waktu ternyata ukuran yang paling berguna dari laba bersih untuk menginformasikan investor. Yaitu, untuk mengontrol adverse selection tidak perlu sama dengan ukuran terbaik untuk memotivasi kinerja manajer, yaitu untuk mengontrol moral hazard. Hal ini diakui oleh Gjesdal (1981). Kepentingan investor terbaik dilayani dengan informntlon yang memungkinkan keputusan investasi yang lebih baik dan pasar modal operasi yang lebih baik. Memberikan itu cukup dapat diandalkan, akuntansi nilai sekarang memenuhi peran ini, karena memberikan informasi terkini tentang aset dan kewajiban, maka kinerja perusahaan di masa depan, dan mengurangi kemampuan instders untuk mengambil keuntungan dari perubahan nilai aktiva dan utang. Kepentingan manajer yang sah dilayani dengan informasi yang sangat informatif tentang kinerja mereka dalam menjalankan perusahaan, karena ini memungkinkan kontrak kompensasi yang efisien. Ini adalah peran kepengurusan pelaporan keuangan, salah satu konsep tertua dalam akuntansi. Sedangkan akuntansi nilai wajar dapat meningkatkan pelaporan tentang pendampingan, juga dapat mengganggu. Nilai saat ini yang tersedia, mungkin lebih dipengaruhi bias dan manipulasi oleh manajer daripada informasi berbasis biaya historis. Kedua efek ini mengurangi informasi laba tentang manajer pelayanan. Sehingga dari perspektif manajerial pendapatan kurang dan lebih konservatif seperti berdasarkan biaya historis atau setidaknya ukuran yang mengecualikan keuntungan yang belum direalisasi tertentu dan kerugian, mungkin lebih memenuhi peran memotivasi dan mengevaluasi manajer. Mengingat bahwa hanya ada satu garis bawah, masalah mendasar dari teori akuntansi keuangan adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan konsep dan standar bahwa perdagangan terbaik dari investor - informasi dan kinerja manajer mengevaluasi peran untuk informasi akuntansi. Beberapa kebijakan tersebut membutuhkan timbal balik antara peran ini, seperti dalam nilai arus terhadap akuntansi biaya historis yang baru saja dijelaskan. Kebijakan lain, seperti pengungkapan diperluas dapat memfasilitasi kedua peran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar