Suatu hari, saya pergi ke rumah seorang teman untuk suatu keperluan. Di rumah
teman saya ini saya menemukan kedamaian dan ketenangan. Saya perhatikan apa yang
ada. Di dalamnya tidak ada sesuatu yang berharga atau indah yang membuat mata
ini ingin terus memandang. Tetapi dalam kesederhanaannya, saya merasa
mendapatkan suatu nasihat. Padahal sang teman ini tidak sedikitpun menasihati
saya. Tetapi ia sudah berdakwah pada saya tanpa disadarinya.
Sebagai
seorang muslim, kita sering tidak menyadari bahwa sebenarnya kita adalah
agen-agen dakwah yang sangat potensial. Tanpa berbicara pun, keagungan akhlak
Islam yang melekat pada diri seorang muslim, telah menjadi dakwah tersendiri
bagi orang lain. Pendahulu-pendahulu Islam sudah membuktikannya.
Dalam
Perang Shiffin, Khalifah Ali bin Abi Thalib kehilangan baju besinya, kemudian ia
melihat baju besi itu di tangan seorang Yahudi. Khalifah Ali mengatakan pada
orang Yahudi tersebut bahwa baju besi itu miliknya tetapi Yahudi itu mengatakan
bahwa ia sudah memiliki baju besi tersebut sebelum Perang Shiffin meletus.
Perkara itu kemudian disampaikan ke pengadilan. Hakim negara Syuraih mengadili
perkara ini. Oleh Hakim Syuraih, Khalifah Ali disuruh mengajukan saksi bukan
dari kalangan keluarga tetapi Khalifah Ali tidak bisa mengajukannya. Orang
Yahudi itu pun kemudian menang perkara karena Khalifah Ali tidak bisa mengajukan
saksi.
Sebenarnya Hakim Syuraih yakin bahwa baju besi itu milik Khalifah
Ali tetapi ia menjalankan hukum dengan sebaik-baiknya. Khalifah Ali pun tidak
menggunakan kekuasaannya untuk memenangkan perkara. Hal ini membuat orang Yahudi
itu takjub akan keadilan Islam. Kemudian orang Yahudi itu pun masuk Islam.
Pada suatu ceramahnya, seorang ustadz pernah mengingatkan bahwa dahulu
moral-moral seperti ketepatan waktu, rasa malu, amanah, dan lain sebagainya,
adalah primadona Islam, tetapi kini hal tersebut tidak lagi dipegang oleh ummat
Islam. Karena itu mari kita benahi diri kita karena sesungguhnya kitalah aset
potensial bagi dakwah Islam.
Ummuzahra (hab26250@syd.odn.ne.jp)
Tokyo
sumber : eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar